𝙋𝙚𝙧𝙚𝙢𝙥𝙪𝙖𝙣 𝘽𝙖𝙡𝙞 𝙩𝙚𝙧𝙠𝙚𝙣𝙖𝙡 𝙙𝙜 𝙨𝙚𝙗𝙪𝙩𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙚𝙢𝙥𝙪𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙧𝙗𝙖 𝙗𝙞𝙨𝙖.𝙎𝙚𝙠𝙪𝙖𝙩 𝙜𝙪𝙣𝙪𝙣𝙜 𝙨𝙚𝙩𝙚𝙜𝙪𝙝 𝙗𝙖𝙩𝙪 𝙠𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜...
Repost 📒dari @ jro taksu 𝚜𝚊𝚗𝚞𝚛
𝙿𝚎𝚖𝚒𝚔𝚒𝚛𝚊𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚞𝚛𝚗𝚒 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝙿𝙴𝚁𝙴𝙼𝙿𝚄𝙰𝙽 𝙱𝙰𝙻𝙸.
𝙼embagi waktu utk keluarga untuk bermasyarakat di tengah tugas-tugas utamanya entah sebagai pengayah juga sebagai pejabat pemerintah atau wiraswasta yg tiada lelah mampu mengangkat perekonomian keluarganya.
Disadari atau tidak di saat pandemi corona banyak wanita Bali justru menjadi penggerak dan memotivator ekonomi keluarga. Dengan keahliannya membuat usaha berdagang atau berkreasi menggunakan talentanya untuk meraup rejeki.
Dia yg tiada pernah lelah menghantarkan kesuksesan bagi putra putrinya.
Namun terkadang di tengah beratnya perjuangan hidup dan liku2 ujiannya sbg ibu...
Terkadang justru sering terjadi tiada mendapat penghargaan yg setimpal entah dari pasangannya atau dari lingkungan terdekatnya.
Perempuan Bali adalah sosok yg pantang menyerah tiada pernah menyerah seperti apapun sulitnya hidup setelah dia menikah meninggalkan karirnya mrajan sanggahnya keluarga dan orgtuanya. Semua berharap agar di tempat suami dia temukan cinta sejatinya kebahagiaannya. Walau sejatinya ada yang berkarma belum seberuntung harapannya. Dia tak butuh harta namun kasih sayang yg tulus mampu menerimanya saat fisiknya terlihat sempurna saat muda dan terlihat semakin berbeda saat usia bertambah. Dia ingin diterima apa adanya setelah melahirkan dan ketika keriput datang tubuhnya melar cantiknya memudar dia ttp semangat dan tetapi bahagia walau berbeda perlakuan.
Namun tak dipungkiri.
Ditengah perjuangannya bertahan di rumah pasangan diapun menyadari banyak
dari perempuan Bali yg pulang ke rumah bajang dg berbagai faktor penyebab ada yg tiada kuat dg kemiskinan pasangan karena terbiasa hidup nyaman di rumah bajang hingga melupakan kewajiban di rumah suami.
Mungkin mereka punya alasan tertentu. Namun apapun alasannya sejatinya ketika kita sudah menikah selayaknya kita menomorsatukan keluarga di rumah suami karena Hindu menganut sistem patrilenial wajib tunduk pada aturan purusha. Sudah banyak kejadian melupakan leluhur menjauhkan anak anak dari leluhur purusha sangat tidak disarankan karena berpengaruh buruk pada perlindungan rejeki dan kesehatan perempuan yg sdh menikah dan anak anak yang meninggalkan rumah suami dan tinggal di rumah bajang.
Ketika kita sudah menikah seberat apapun ujian hidup semiskin apapun kondisi suami dan keluarganya selayaknya kita tetap bertahan.
Karena kita sdh sah jadi milik suami dan keluarganya....
secara sekale dan niskale kita harus kuat bertahan.
Banyak kisah menarik tentang perempuan Bali tentang keberaniannya berperang melawan penjajah tentang kebajikan dan.budi.luhurnya.
Walau terkadang ada yg melakukan hal yg tiada sepantasnya.
Semua tergantung dr kekuatan utk menerima karma.
Semoga perempuan Bali selalu kuat dan tangguh menjadi cahaya Terang bagi keluarganya dimanapun mereka menikah.
0 Komentar