Ticker

6/recent/ticker-posts

Makna Tumpek Uye, Mengapa Binatang Di Upacarai?

"Patut dijelaskan bahwa upacara untuk binatang itu (Tumpek Uye) dilakukan seperti halnya mengupacarai manusia, sebab binatang juga berada pada kendali perlindungan Tuhan sebagai Sang Hyang Rare Angon. Upacara yang dimaksud adalah kepada hewan-hewan kurban, ternak, yang membantu kehidupan manusia, dan lain-lain (binatang peliharaan, semua binatang)." — Resume Lontar Sundarigama (2.12) 

Orang bijaksana telah menginsyafi bahwa Tuhan bersemayam di dalam semua makhluk sebagai Antaryāmin dan karenanya menyakiti siapa pun sama dengan menyakiti-Nya (tat-tvam-asi). Karena itu umat manusia sepatutnya tidak melukai hati / badan siapa pun.⁣⁣ Bhagavad Gītā (5.18):— 

vidyā-vinaya-sampanne
brāhmaṇe gavi hastini
śuni caiva śva-pāke ca
paṇḍitāḥ sama-darśinaḥ 

"Seseorang dikatakan semakin maju apabila segala sesuatu terlihat sama dalam pandangannya—melihat seorang pendeta, seekor sapi, gajah, anjing, dan orang yang memakan anjing, dengan penglihatan yang sama."
⁣⁣
Tuhan adalah Parāmātman, karena Dia adalah Ātman dari segala sesuatu yang ada dan tidak ada. Seperti halnya kita adalah ātmā dari tubuh kita sendiri, Tuhan adalah Ātmā dari segalanya. Dia berada di dalam segala hal dan karenanya Tuhan adalah Antaryāmin (Dia yang mengendalikan dari dalam).⁣⁣
⁣⁣
Ibarat tubuh kita (termasuk pikiran dan buddhi kita) juga bagian dari seluruh kepribadian kita.⁣⁣ begitulah cetana (makhluk hidup) dan acetana (materi kebendaan) semua adalah bagian dari Nārāyaṇa.
⁣⁣
Semuanya adalah tubuh Nārāyaṇa. Seluruh alam semesta ini (gabungan alam material dan alam spiritual) adalah tubuh-Nya (Viśishṭādvaita). Artinya Nārāyaṇa adalah yang memiliki, memegang, mendukung, dan mengendalikan segala sesuatu, Parameśvara. 

Nārāyaṇa Upaniṣad (bait ke 2 Tri Sańdhyā):— 
⁣⁣
Oṁ nārāyaṇa evedaṁ sarvaṁ⁣⁣
yad bhūtaṁ yac ca bhavyam⁣⁣
niṣkalaṅko nirañjano nirvikalpo⁣⁣
nirākhyātaḥ śuddho devo eko⁣⁣
nārāyaṇaḥ na dvitīyo ‘sti kaścit⁣⁣
⁣⁣
"Segalanya adalah manifestasi Nārāyaṇa;⁣⁣
Dia adalah masa lalu dan masa depan;⁣⁣
Nārāyaṇa bersih, tak bernoda, tak bercela, serta non-ganda;⁣⁣
Nārāyaṇa adalah satu, tidak ada yang kedua

Photo: @thebaligang

Posting Komentar

0 Komentar